Kopling Kijang yang Masuk Angin
Ternyata bukan hanya manusia saja yang bisa masuk angin, kopling mobil pun bisa masuk angin. Paling tidak itu yang saya alami kemarin dengan mobil kijang tua saya.
Awalnya mobil baik-baik saja. Hingga pada 25 April 2012 kemarin mobil dibawa ke Bandung untuk sebuah keperluan. Mobil memang normal, tapi saat macet sudah mulai terasa ada ketidak beresan. Yaitu kadang-kadang untuk perpindahan gigi terasa agak berat. Kopling pun diinjak terasa belum masuk, padahal injakan sudah mentok ke bawah.
Dua hari mobil dipakai di Bandung dengan kondisi seperti itu. Tapi umumnya masih bisa dipakai, cuma kadang-kadang saja peralihan gigi terasa berat. Saat dibawa pulang perjalanan Bandung - Bekasi pun dalam kondisi yang sama. Mungkin karena kondisi jalan yang lurus dan lancar hingga mobil bisa dipakai aman sampai di rumah.
Lalu pada 27 April 2012 kemarin mobil digunakan rutinitas biasa di belantara Jakarta. Dan di sini lah mulai terasa dan makin terasa keanehan di mobil ini, apalagi dalam kondisi lalu lintas yang stop n go atau macet parah. Dimulai semenjak di jalan tol Jakarta - Cikampek menjelang masuk Jakarta yang selalu macet. Gejalanya adalah sama seperti saat dipakai ke Bandung, tapi saat ini jadi makin sering atau malah dipastikan kalau memindahkan gigi selalu berat, kopling terasa agak ngempos dan kadang-kadang disertai bunyi greg saat perpindahan gigi. Karena kondisi jalan yang macet dan mengharuskan seringnya perpindahan gigi, hal ini sangat mengganggu. Tangan terasa pegal dan pikiran makin was-was kalau mobil tiba-tiba tidak mau jalan sama sekali akibat macetnya perpindahan gigi.
Kondisi ini ditahan dan saya paksa terus hingga sampai Pulomas atau sekitar 6-7 km dari Halim dengan perjalanan kondisi macet di jalan non tol. Karena tidak tahan, cape, dan was-was maka sepanjang perjalanan memaksa mobil tetap bisa jalan sambil melihat ke kiri kanan jalan mencari bengkel mobil yang bisa mengatasi masalah ini. Ndilalah sampai tujuan yang direncanakan tidak menemukan bengkel yang dimaksud. Ya sudah akhirnya menyelesaikan urusan dulu baru nanti setelah selesai urusan dilanjutkan cari bengkel mobil terdekat.
Mobil terparkir di RS Omni Pulomas. Setelah selesai urusan dilanjutkan ke rencana berikutkutnya. Disini terasa kejadian yang paling parah. Mobil tidak bisa dipindahkan giginya. Sudah dicoba berkali-tetap tidak masuk gigi. Bahkan saat harus gigi mundur bisa dipaksa masuk tapi dengan bunyi grekkk yang cukup keras. Pelan-pelan dicoba dan dipaksa memindahkan gigi lagi dan keluar parkiran sambil pelan-pelan dan dengan perasaan was-was celingukan mencari bengkel mobil.
Setelah mencari-cari sampai sekitar 1-2 km dari Pulomas ke Rawamangun akhirnya ketemu bengkel mobil. Tepatnya setelah pasar Kampung Ambon dari arah Pulomas. Langsung diceritakan ke montirnya permasalahan. Dengan senyum-senyum montirnya bilang kopling nya masuk angin. Yaitu adanya angin di saluran-saluran hidrolik sistem kopling. Saya tidak terlalu mengerti ternyata masalahnya se simple itu. Montir mulai memperbaiki, membuang angin dengan cara kopling dikocok-kocok dan di bagian master kopling bawah ada semacam baut untuk mengeluarkan minyak kopling dan juga angin. Dilakukan berulang hingga angin terbuang dan sistem kopling bekerja lagi dengan normal. Ya kelihatannya masalahnya dan penyelesaiannya se simple itu. Tidak sampai 10 menit kopling sudah normal kembali. Tidak lupa dicek lagi secara visual bagian-bagian sistem hidrolik kopling ada kebocoran dan hasilnya semuanya kering alias tidak ada kebocoran.
Montirnya pun berpesan yang dilakukan adalah solusi sementara agar mobil bisa berjalan. Mobil tetap harus dicek lagi penyebab-penyebab dari masuknya angin ke sistem kopling. Diantaranya harus di-cek adalah beberapa seal di dalam master kopling atas dan bawah apakah masih berfungsi atau tidak. Umumnya seal tersebut akan menipis dan bahkan sobek karena umur pemakaian.
Besoknya mampir ke bengkel langganan dekat rumah untuk memeriksa sistem kopling dan ternyata betul, seal di master kopling atas sudah sangat tipis, bahkan piston nya terlihat sudah termakan gesekan. Ini lah salah satu yang menyebabkan minyak kopling jadi keruh kehitaman. Dan kata montir yang kemarin, master kopling atas yang sudah lemah fungsinya menjadi salah satu penyebab terjadinya masuk angin. Maka diperbakilah master kopling dengan mengganti bagian dalamnya dengan kit merk Seiken.
Kalau di mobil anda mengalami seperti saya di atas dengan gejala: kopling terasa makin enteng, susah perpindahan gigi, ada bunyi greg saat perpindahan gigi, saat kopling diinjak penuh dan keadaan masuk gigi mobil sedikit ada gerakan maju, itu pertanda ada yang tidak beres dengan sistem hidrolik kopling atau gejala masuk angin seperti yang saya alami. Masuk angin ini disebabkan oleh: kurangnya minyak kopling, ada kebocoran halus di sistem hidrolik kopling, adanya komponen master kopling bagian dalam yang sudah aus. Solusinya secara rutin cek visual ruang mesin dan jika ada yang kurang normal segera hubungi montir atau bengkel yang terpercaya.
Begitulah ternyata bukan hanya manusia saja yang masuk angin, kopling pun bisa masuk angin. Keduanya sama membuat tidak enak di fisik dan pikiran. So, mari minum tolak angin untuk mencegahnya... (loh.. kok jadi iklan).
Awalnya mobil baik-baik saja. Hingga pada 25 April 2012 kemarin mobil dibawa ke Bandung untuk sebuah keperluan. Mobil memang normal, tapi saat macet sudah mulai terasa ada ketidak beresan. Yaitu kadang-kadang untuk perpindahan gigi terasa agak berat. Kopling pun diinjak terasa belum masuk, padahal injakan sudah mentok ke bawah.
Dua hari mobil dipakai di Bandung dengan kondisi seperti itu. Tapi umumnya masih bisa dipakai, cuma kadang-kadang saja peralihan gigi terasa berat. Saat dibawa pulang perjalanan Bandung - Bekasi pun dalam kondisi yang sama. Mungkin karena kondisi jalan yang lurus dan lancar hingga mobil bisa dipakai aman sampai di rumah.
Lalu pada 27 April 2012 kemarin mobil digunakan rutinitas biasa di belantara Jakarta. Dan di sini lah mulai terasa dan makin terasa keanehan di mobil ini, apalagi dalam kondisi lalu lintas yang stop n go atau macet parah. Dimulai semenjak di jalan tol Jakarta - Cikampek menjelang masuk Jakarta yang selalu macet. Gejalanya adalah sama seperti saat dipakai ke Bandung, tapi saat ini jadi makin sering atau malah dipastikan kalau memindahkan gigi selalu berat, kopling terasa agak ngempos dan kadang-kadang disertai bunyi greg saat perpindahan gigi. Karena kondisi jalan yang macet dan mengharuskan seringnya perpindahan gigi, hal ini sangat mengganggu. Tangan terasa pegal dan pikiran makin was-was kalau mobil tiba-tiba tidak mau jalan sama sekali akibat macetnya perpindahan gigi.
Kondisi ini ditahan dan saya paksa terus hingga sampai Pulomas atau sekitar 6-7 km dari Halim dengan perjalanan kondisi macet di jalan non tol. Karena tidak tahan, cape, dan was-was maka sepanjang perjalanan memaksa mobil tetap bisa jalan sambil melihat ke kiri kanan jalan mencari bengkel mobil yang bisa mengatasi masalah ini. Ndilalah sampai tujuan yang direncanakan tidak menemukan bengkel yang dimaksud. Ya sudah akhirnya menyelesaikan urusan dulu baru nanti setelah selesai urusan dilanjutkan cari bengkel mobil terdekat.
Mobil terparkir di RS Omni Pulomas. Setelah selesai urusan dilanjutkan ke rencana berikutkutnya. Disini terasa kejadian yang paling parah. Mobil tidak bisa dipindahkan giginya. Sudah dicoba berkali-tetap tidak masuk gigi. Bahkan saat harus gigi mundur bisa dipaksa masuk tapi dengan bunyi grekkk yang cukup keras. Pelan-pelan dicoba dan dipaksa memindahkan gigi lagi dan keluar parkiran sambil pelan-pelan dan dengan perasaan was-was celingukan mencari bengkel mobil.
Setelah mencari-cari sampai sekitar 1-2 km dari Pulomas ke Rawamangun akhirnya ketemu bengkel mobil. Tepatnya setelah pasar Kampung Ambon dari arah Pulomas. Langsung diceritakan ke montirnya permasalahan. Dengan senyum-senyum montirnya bilang kopling nya masuk angin. Yaitu adanya angin di saluran-saluran hidrolik sistem kopling. Saya tidak terlalu mengerti ternyata masalahnya se simple itu. Montir mulai memperbaiki, membuang angin dengan cara kopling dikocok-kocok dan di bagian master kopling bawah ada semacam baut untuk mengeluarkan minyak kopling dan juga angin. Dilakukan berulang hingga angin terbuang dan sistem kopling bekerja lagi dengan normal. Ya kelihatannya masalahnya dan penyelesaiannya se simple itu. Tidak sampai 10 menit kopling sudah normal kembali. Tidak lupa dicek lagi secara visual bagian-bagian sistem hidrolik kopling ada kebocoran dan hasilnya semuanya kering alias tidak ada kebocoran.
Montirnya pun berpesan yang dilakukan adalah solusi sementara agar mobil bisa berjalan. Mobil tetap harus dicek lagi penyebab-penyebab dari masuknya angin ke sistem kopling. Diantaranya harus di-cek adalah beberapa seal di dalam master kopling atas dan bawah apakah masih berfungsi atau tidak. Umumnya seal tersebut akan menipis dan bahkan sobek karena umur pemakaian.
Besoknya mampir ke bengkel langganan dekat rumah untuk memeriksa sistem kopling dan ternyata betul, seal di master kopling atas sudah sangat tipis, bahkan piston nya terlihat sudah termakan gesekan. Ini lah salah satu yang menyebabkan minyak kopling jadi keruh kehitaman. Dan kata montir yang kemarin, master kopling atas yang sudah lemah fungsinya menjadi salah satu penyebab terjadinya masuk angin. Maka diperbakilah master kopling dengan mengganti bagian dalamnya dengan kit merk Seiken.
Kalau di mobil anda mengalami seperti saya di atas dengan gejala: kopling terasa makin enteng, susah perpindahan gigi, ada bunyi greg saat perpindahan gigi, saat kopling diinjak penuh dan keadaan masuk gigi mobil sedikit ada gerakan maju, itu pertanda ada yang tidak beres dengan sistem hidrolik kopling atau gejala masuk angin seperti yang saya alami. Masuk angin ini disebabkan oleh: kurangnya minyak kopling, ada kebocoran halus di sistem hidrolik kopling, adanya komponen master kopling bagian dalam yang sudah aus. Solusinya secara rutin cek visual ruang mesin dan jika ada yang kurang normal segera hubungi montir atau bengkel yang terpercaya.
Begitulah ternyata bukan hanya manusia saja yang masuk angin, kopling pun bisa masuk angin. Keduanya sama membuat tidak enak di fisik dan pikiran. So, mari minum tolak angin untuk mencegahnya... (loh.. kok jadi iklan).
Update:
Saya sedang membuat blog baru yang berisi tentang suka duka merawat mobil tua. Silakan kunjungi untuk berbagi info.
kunjungan balik niiihh :P :lol:
ReplyDeleteduh.. makasih atas kunjungannya... #terharu :-)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWah om sama..penyakit mobilnya nih bengkel mana ya
ReplyDeleteWah om sama..penyakit mobilnya nih bengkel mana ya
ReplyDeletemantep mas bro kijang ane masuk angin nih kayaknya, makasih infonya sgt bermanfaat.
ReplyDeleteThanks bgt om, kayaknya cressida ane juga masuk angin nih koplingnya. Hrus d kasih sedikit antangin bengkel hehe
ReplyDeleteThanks bgt om, kayaknya cressida ane juga masuk angin nih koplingnya. Hrus d kasih sedikit antangin bengkel hehe
ReplyDeleteThanks bgt om, kayaknya cressida ane juga masuk angin nih koplingnya. Hrus d kasih sedikit antangin bengkel hehe
ReplyDeleteMksih infonya mas
ReplyDeletesangat bermanfaat infonya mas.
ReplyDeleteTerima kasih ya om infonya,bener2 bermanfaat bgt infonya.
ReplyDeleteIya begitu juga kijang saya ini kopling nya trasa keras betul eeternyata eeternyata masuk angin tohh rupa2 nya
ReplyDeleteKijang tua ku sama kayanya nih. Coba buang angin sendiri ah....
ReplyDeleteThanks your info