Blogwalking bisa Meningkatkan Trafik Blog Kita?

Kita tentu ingin blog kita ramai dikunjungi orang. Dari beberapa tips yang ada di internet adalah melakukan blogwalking. Yaitu semacam kegiatan berkunjung ke blog orang dan meninggalkan jejak disana berupa komentar dan tentu saja link blog kita. Harapannya adalah ada kunjungan balik dari pemilik blog atau pembaca blog lain.

Saya penasaran sekali, apakah memang betul blogwalking bisa meningkatkan trafik blog kita? Seperti biasa, saya mencari informasinya melalui mesin pencari google. Dari beberapa link yang ada, hampir semuanya seragam mengatakan kalau blogwalking bisa meningkatkan trafik.

Mencoba blogwalking
Tapi apa iya seperti itu? Sekitar 3 bulan terakhir, saya rajin blogwalking. Pertama-tama saya coba mencari tema tertentu lewat mesin pencari google. Lalu saya berkunjung ke salah satu posting blog dari hasil pencarian tadi. Setelah membaca, saya pun ikut memberi komentar. Tentu saja dengan identitas yang kalau di klik akan mengarah ke blog saya. Tidak hanya itu, saya pun terus mengunjungi blog dari yang berkomentar di blog pertama tadi dan tetap memberi komentar di salah satu postingnya.

Salah satunya, saya pernah nyasar ke blog Kisahku ketika mencari salah satu topik dari google. Saya tertarik dengan blog ini karena hampir di setiap postingnya selalu banyak komentarnya. Disamping memberikan komentar di blog Kisahku, saya pun mencoba berkunjung satu-satu ke blog komentator di blog Kisahku. Dari sini saya sudah bisa berkunjung dan berkomentar di belasan blog.

Kalau saya perhatikan di blog Kisahku, ternyata yang berkunjung dan berkomentar sudah saling kenal dan seperti sebuah komunitas tersendiri. Ini bisa kita lihat misalnya jika kita kunjungi blog salah satu komentatornya, maka akan sering kita jumpai orang-orang yang sama yang berkunjung dan berkomentar. Umumnya diantara mereka saling mengunjungi blog-blog dan saling bertegur sapa. Mungkin saya adalah pendatang baru yang ikutan berinteraksi dalam komunitas itu.

Saat ini, untuk memudahkan blogwalking akhirnya saya mengumpulkan alamat-alamat blog tadi. Lalu secara rutin saya kunjungi. Sebelumnya saya masukan dulu alamat-alamat blog tadi ke feed reader agar tahu blog yang ada update postingan nya.

Trafik dari blogwalking?
Setelah beberapa bulan mencoba blogwalking, saya mencoba membandingkan pengunjung blog ini antara yang datang dari blogwalking dan yg tersesat karena pencarian dari google. Hasilnya lumayan mengejutkan. Menurut statistik blog ini ternyata lebih dari 80% pengunjung datang dari mesin pencari google. Dan tentu saja sedikit sekali dari hasil blogwalking.

Yang saya maksud hasil blogwalking adalah klik yang berasal dari blog yang saya kunjungi, atau klik yang berasal dari IP yang saya duga dari si empunya blog. Nah dari kriteria ini jumlahnya sangat sedikit menurut catatan statistik blog saya.

Ada satu hasil blogwalking yang lumayan jumlahnya, yaitu dari blog Naked Traveller. Itu pun saya berkomentar di posting tentang pantai terbaik di pulau Jawa. Saat itu saya mengajukan pantai Papuma yang saya tulis di blog saya yang juga pantas dilirik sebagai pantai terbaik. Hasilnya masih sering muncul yang meng-klik tulisan di blog saya dari Naked Traveller.

Kalau begitu, dapat disimpulkan bahwa blogwalking tidak berpengaruh signikan terhadap trafik kunjungan ke blog saya. Terbukti menurut catatan statistik di blog saya, bahwa mayoritas pengunjung adalah dari mesin pencari google. Alias ada orang yang mencari informasi tentang topik tertentu yang diarahkan ke blog saya. Mungkin kesimpulan ini tidak berlaku untuk blog lain. Dimana justu trafiknya malah meningkat drastis akibat dari blogwalking.

Berhenti blogwalking?
Lantas, apakah dengan demikian saya tidak melakukan blogwalking lagi? Tentu saja tidak. Saya akan tetap blogwalking walau dengan motivasi yang jauh berbeda. Kalau sebelumnya saya blogwalking dengan harapan bisa mempromosikan blog saya dan berharap ada kunjungan balik. Tapi sekarang tujuan saya hanya untuk menjalin pertemanan. Jadi misalnya saya berkunjung ke blog teman dan berkomentar itu adalah karena saya memang tertarik dengan tulisannya, topik masalahnya, dst nya. Sehingga komentar saya bertujuan untuk memperkaya posting di blog itu. Atau paling minimal mengapreasi tulisannya.

Karena kalau kita lihat, tidak sedikit komentar yang hanya -maaf kalau harus saya sebut- untuk meminta kunjungan balik. Tidak ada salahnya tentu, tapi terkesan ada pamrih saja. Saya pun misalnya di blog saya ada yang komentar seperti itu kurang suka juga. Walaupun saya akan coba tetap kunjungi karena memang ingin tahu seperti apa blog nya.

Mestinya sebuah posting yang menarik tentu mengundang komentar yang banyak. Tentu saja hal ini menjadi tidak berlaku lagi jika yang komentar adalah yang hanya numpang saja. Salah satu contohnya adalah komentar yang bunyinya “kunjungan balik ya kakak...” atau yang semacam itu.

Fokus membuat posting yang menarik
Daripada bingung memikirkan blogwalking dan tidak meningkatkan trafik, akhirnya saya sekarang fokus ke posting saja. Yaitu bagaimana membuat posting yang menarik dan berguna bagi yang membaca. Apalagi kalau saya lihat statistik blog saya ini, pengunjung terbanyak adalah yang berkunjung dari mesin pencari. Karena itu saya harus memberi mereka informasi yang diperlukan untuk mereka, yang menarik dibaca dan tentu saja bermanfaat.