Tidak Ada Hujan pada Imlek Tahun Ini

Sedari pagi saya menunggu-nungu hujan. Karena biasanya saat hari raya imlek selalu hujan. Kadang-kadang dari pagi buta hingga petang hujan tidak ada hentinya. Waktu kecil dulu, saya ingat orang tua pernah mengatakan, “Sedino udan terus, sak iki riyayane wong cino” (seharian hujan terus, karena sekarang adalah hari raya orang cina). Menurut kepercayaan orang cina bila pada hari imlek hujan, apalagi deras dan terus menerus itu pertanda bagus. Berarti pada tahun ini sampai ke depan rejeki akan lancar seperti turunnya hujan.

Saya masih menunggu hujan. Hari sudah semakin siang. Tapi mendung yang tadinya tipis tapi lama-lama sudah mulai jarang. Matahari pun sesekali menampakkan sinarnya. Saya akhirnya mencari berita tentang ramalan cuaca. Diprediksikan bahwa hari raya imlek ini akan diguyur hujan ringan.
Tapi kapan? Karena sampai siang terlihat cuaca bukan makin suram, tapi makin cerah.

Tidak seperti tahun tahun sebelumnya saat imlek selalu diguyur hujan. Kali ini hujan sepertinya tidak mau turun. Paling tidak ini di daerah rumah saya di Bekasi. Apakah ini pertanda bahwa di tahun kelinci ini tidak semakmur tahun sebelumnya? Atau pertanda keadaan yang tidak lebih baik dibanding sebelumnya? Walallahu a'lam. Hanya Tuhan yang tahu.

Tapi kalau kita lihat kejadian yang sekarang ini memang sedang tidak bagus. Banyak kasus-kasus politik, ekonomi, korupsi yang masih belum tertangani dengan baik. Atau krisis di Mesir yang belum juga ada tanda-tanda bagus. Sekali lagi apakah dengan tidak adanya hujan ini pertanda tidak baik?

Saya masih menunggu hujan malam ini. Kalau pun tidak datang akan kutinggal tidur. Dan bersiap menjalani kehidupan di hari berikutnya. Selamat tahun baru Imlek buat komunitas Tionghoa. Semoga keberkahan tercurah kepada kita semua.

Post a Comment