Sakit Mata

sumber: www.wpclipart.com

Sudah hampir 2 minggu tidak bisa online dengan leluasa. Pasalnya lagi sakit mata alias belekan. Jangan kan online atau membaca, untuk nonton tv pun mata terasa sakit. Kegiatanpun hanya istirahat di rumah saja.

Saya sendiri sudah lama sekali tidak sakit mata. Mungkin sudah sekitar 10 tahun lalu. Dan seingat saya, dulu pun cepat sembuh. Bahkan tidak perlu ke dokter, hanya beli obat bebas saja dan istirahat dan sekitar seminggu sudah beraktifitas seperti biasa. Makanya kali ini jadi agak kaget pas terkena penyakit mata. Apalagi rasanya agak sakit, dan lama sembuhnya walau sudah diperiksakan ke dokter.

Penyebab pastinya saya tidak tahu. Secara bercanda saya mengira, mungkin gara-gara nonton film Breaking Down Part 2, film romantis tentang vampire yang kalau kumat matanya akan merah dan mencari mangsa serta takut cahaya matahari. Karena kejadiannya persis setelah pulang nonton mata jadi agak sepet.

Setelah nonton mata memang agak sedikit sipit, mata agak gatal. Tadinya saya mengira cuma karena dinginnya pendingin udara di ruangan nonton, sehingga membuat mata kering. Atau juga karena tadi tertidur sebentar saat menonton. Tapi setelah sampai rumah pun mata masih terasa ada yang mengganjal.

Besoknya kondisi mata masih sama. Bahkan sekarang mata agak sedikit merah. Untuk sementara ditetesi dulu dengan obat tetes mata yang dijual bebas di pasaran. Hasilnya lumayan membuat ganjalan agak berkurang, tapi tidak lama mata berair lagi dan ada kotorannya.

Hingga hari ke-3, mata masih berair, warna merah, ada kotoran dan sekarang jadi bengkak. Akhirnya dibawa lah ke dokter spesialis mata. Kata dokter penyebabnya ada virus di mata. Bisa jadi karena debu, angin atau udara kotor lain, sementara daya tahan sedang menurun.

Akhirnya dikasih obat anti alergi yang diminum setiap malam, obat tetes yang ditetes 3 kali sehari dan salep yang dipakai 3x sehari serta 1 salep lagi yang khusus sebelum tidur.

Setelah pemakaian 4 hari hasilnya lumayan. Rasa sakit mulai berkurang. Tapi mata merah dan bengkak nya masih ada. Dan penglihatan masih kabur, apalagi kalau kena cahaya yang terang, mata akan silau dan langsung berair dan menjadi berat.

Baru pada hari ke-8 warna merahnya sudah berkurang, bengkak juga sudah mulai kempes dan sudah tidak ada rasa sakit. Tapi penglihatan kabur masih ada dan sudah mulai bisa digunakan membaca, walau untuk tulisan kecil masih remang-remang juga. Tapi kalau keluar rumah agak lama, mata menjadi agak berat, dan berair.

Hari ke-11, rasa sakit sudah hilang. Mata sudah tidak merah dan tidak bengkak. Pandangan masih agak sedikit kabur, tapi lebih baik dari sebelumnya dan agak silau kalau kena cahaya terang. Untuk membaca pun sudah mulai membaik, tapi masih sering mengernyitkan mata untuk tulisan yang agak kecil.

Mungkin memang belum pulih benar, tapi paling tidak sudah mulai ada perbaikan. Secara fisik sudah tidak terlihat kalau sedang sakit mata. Hanya saja pandangan kabur masih belum pulih.

Penyakit mata yang saya alami termasuk dalam penyakit mata konjungtivitis, dan untuk kasus saya penyebabnya adalah virus. Disamping virus, konjungtivitis juga disebabkan oleh bakteri. Menurut Catatan Dokter Muda, konjungtivitis yang tidak akut saja, memerlukan waktu sampai dengan 4 minggu untuk sembuh, kalau yang akut bisa lebih dari 4 minggu.

Ya berarti yang saya alami masih wajar, karena baru sekitar 2 minggu. Tapi itu pun sudah terasa 'menyusahkan' sekali. Kayaknya sudah lama tidak bisa baca buku, majalah atau koran. Apalagi tidak bisa juga main komputer, sehingga merasa terasing dari dunia blogging.

Saya bersyukur mata sudah mulai membaik, sudah mulai bisa beraktifitas lagi, membaca buku dan main komputer, walau mungkin tidak se-nyaman saat masih sehat. In pun harus tetap dijaga dan tetap menggunakan obat tetes dan salep nya sampai dengan sembuh total.

Sebenarnya sih saat mulai sakit mata ini, ingin berkonsultasi dulu dengan Bu dokter Monda. Tapi apa daya, untuk menatap layar laptop saja mata sudah tidak kuat dan sangat berair.