Mencoba Ubuntu 12.04 LTS Precise Pangolin

Akhir bulan April 2012 Ubuntu versi terbaru resmi dirilis dengan kode 12.04 LTS, Precise Pangolin. Kode 12.04 adalah menunjukkan tahun 2012 dan bulan 04. Rilis ini adalah rilis LTS (long time support) salah satu rilis yang di support lebih lama oleh Canonical untuk updatenya.

Saya penasaran dengan rilis terbaru ini yang katanya banyak perbaikan terutama perbaikan di Unity. Unity yang diperkenalkan sejak versi 11.04 buat saya kurang enak dipakai dan ini adalah salah satu penyebab saya beralih ke distro lain walau masih turunan dari Ubuntu. Kenapa sampai beralih? Karena dengan Unity harus ada penyesuaian lagi menggunakannya dibanding Gnome yang sebelumnya digantikan. Tampilan Unity pun buat saya tampak kurang bagus. Hal ini sebenarnya bukan hanya saya saja yang merasakan, banyak juga yang kurang suka seperti yang bisa kita lihat di forum-forum dan milis Ubuntu, atau dalam tulisan-tulisan di blog. Tentu saja ada pro-kontra disana dengan alasan masing-masing. Tapi buat saya memang Unity kurang nyaman dipakai.



Rilis baru ini saya dapatkan iso nya dengan cara download via torrent. Ini memang cara yang lebih cepat walau cukup menguras bandwidth. Saya memang penasaran ingin segera mencobanya. Mau nunggu iso nya disertakan di majalah Infolinux, kelamaan nunggunya. Ingin beli online juga masih makan waktu. Dengan download di torrent di komputer saya dengan modem usb dan koneksi seadanya dari Tri butuh waktu sekitar 4 jam dengan ukuran sekitar 700 MB.

Saya menggunakan iso yang versi desktop 32 bit. Ada versi lainya yang 64 bit dan juga versi alternate. Tapi saya seringnya pakai yang versi desktop 32 bit karena sudah terbiasa. Dan sementara ini versi 32 bit yang paling cocok dengan laptop jadul saya. Lalu iso tinggal dibuat live usb biar lebih cepat ketimbang boot dan install pakai cd dan diinstall triple boot dengan Kubuntu dan Win7.

Kesan pertama biasa saja. Tampak tidak terlalu beda dengan pendahulunya. Cuma sekarang Unity agak mudah dikostumisasi tampilannya. Yang saya lakukan adalah memperkecil icon di launcher di sebelah kiri yang terlalu besar, saya set menjadi 36px, biar lebih enak dilihat. Untuk icon yang ada di file manager saya kecilkan menjadi 66% biar makin bagus. Dari situ saja Unity ini sudah lebih enak dilihat.

Tampilan desktop setelah dikecilkan icon launcher

Font pun tidak luput dari sentuhan. Standar nya font di-set semua di 12 pt. Dan itu buat saya terlalu besar di laptop saya. Akan lebih manis kalau bisa dibuat lebih kecil lagi. Tapi saya kebingungan mencari-cari bagaimana cara mengubahnya. Kalau dulu sebelum Unity dipakai ada program untuk ubah setting secara default. Pada Unity diubek-ubek tidak ditemukan program dimaksud. Setelah ditanyakan ke mbak Google ternyata memang banyak yang kesulitan mencari cara mengubah font di 12.04 ini. Solusinya harus menginstall dulu program tersebut. Ada dua pilihan program yaitu “gnome-tweak-tool” atau “myunity”. Saya memilih myunity karena ukurannya yang sangat kecil dan cukup untuk mengutak-atik font. Sekarang saya set semua font menjadi 10 pt dari defaultnya yang 12 pt.

Setting di Myunity


Untuk kecepatan masih hampir sama dengan sebelumnya. Performa juga masih belum merasakan bedanya.

Untuk aplikasi belum banyak yang dicoba. Baru Libreoffice saja yang dicoba karena memang perlu untuk pengolah kata yang memang kebutuhan pokok. Kali ini Libreoffice tampilan lebih bagus dan layar lebih smooth dan makin enak dilihat. Aplikasinya pun terasa tidak seberat yang ada di versi sebelumnya saat loading.

Ada beberapa yang masih kurang enak. Tombol/icon Dash yang kurang eyecatching yang membuat pemula di Unity akan kebingungan dimana memulainya atau mencari program yang tidak dicantumkan di launcher. Dash nya sendiri juga masih kurang nyaman digunakan. Yaitu harus mengingat atau menghafal nama program. Sementara kalau mau menampilkan semua program terinstall harus klik dulu pilihan icon yang ada di bagian bawah. Kumpulan icon ini pun kurang eyecatching sehingga tidak mudah dikeketahui.

Icon Dash yang terlalu besar dan icon di bawah yang tidak eyecatching

Masih tentang Dash, icon yang ditampilkan di Dash masih terlalu besar. Tapi saya belum menemukan cara untuk menngecilkan agar enak dilihat. Ini sebenarnya penting untuk memudahkan memanggil program yang tidak direkatnya di launcher.

Seperti biasa saya menginstall program-program yang sering digunakan seperti Chromium-browser (browser), Liferea (rss reader), GIMP (image editor), VLC (media player). Saat semua dicoba bisa berjalan dan sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk yang lainnya masih belum diotak atik lagi. Secara keseluruhan memang ada perbaikan dari versi sebelumnya dan sudah sekitar 2 minggu mencoba versi baru ini sambil menyesuaikan diri dengan Unity. Belum tahu akan tetap betah mencoba memakai terus versi ini atau berpindah ke lain hati.

4 comments

  1. gan, klo ubuntu dipasang di dalam windows 7, itu gmna gan?? di instal di C bersamaan dengan windows nya atau di partisi baru?? trus enaknya berapa yg dipartisi? dan apakah yang di install di dalam windows 7 itu bisa di update?

    ReplyDelete
    Replies
    1. pak guru nur, ubuntu bisa dipasang di dalam win7 melalui wubi.exe yang ada di iso (cd/usb live) ubuntu. ini belum pernah saya praktekkan. juga bisa lewat virtualbox yang terinstall di win7, di dalam virtualbox install ubuntu. ini pun belum pernah saya coba.

      kalau di laptop saya, saya gunakan tripple boot (ubuntu, kubuntu, win7). saya buat 4 partisi, masing2 20 gb untuk ubuntu, kubuntu, win7 dan sisanya saya gunakan untuk data. cara install nya pun tidak terlalu sulit. pertama sekali install win7 terlebih dahulu, lalu install ubuntu di partisi yang baru dan kubuntu jg di partisi baru lainnya. nanti setelah selesai install ubuntu akan secara otomatis terbuat menu tripple boot nya. jadi saat dinyalakan komputer akan ada pilihan boot ke mana, ke ubuntu atau win7.

      dengan dual/tripple boot masing2 os bisa diupdate seperti kalau kita pasang os standalone.

      begitu semoga membantu. kalau dirasa perlu kayaknya kapan2 akan saya tulis cerita membuat dualboot antara win7 dan ubuntu kali ya. siapa tahu banyak teman yang memerlukan.

      Delete
  2. aku baru migrasi dan coba ubuntu 12.04,theme nya kok gitu2 aja ya...? cara install themes biar penampilan lebih menarik bagaimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya memang theme nya gitu2 aja. saya belum mencoba lagi cara mendowload theme di unity ini. kalau dulu waktu ubuntu masih dengan gnome, saya biasa download theme dari gnome-look (http://gnome-looks.org).

      di versi 12.04 saya masih merasa cukup dengan tampilan theme standar nya.

      Delete

Post a Comment